get app
inews
Aa Read Next : Nilai Komersial Rendah Diduga Jadi Alasan Megaproyek IKN Nusantara Sepi Peminat

Operasi Pasar Minyak Goreng Murah Rp11.500 per Liter Diserbu Warga Samarinda

Minggu, 13 Maret 2022 | 10:19 WIB
header img
Warga mendapatkan minyak goreng murah pada operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Kota Samarinda. (foto: ist)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pemkot Samarinda mulai menggelar operasi pasar minyak goreng, Sabtu (12/3/2022). Tiga kelurahan yang menjadi sasaran yakni Sidodadi, Karang Asam Ulu, dan Kampung Jawa dengan harga Rp11.500 per liter.

Kelurahan Sidodadi mendapatkan kuota 2.000 liter, kemudian 1.000 liter untuk Kelurahan Karang Asam Ulu, serta 1.000 liter lagi untuk Kelurahan Kampung Jawa.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas menyatakan, pasokan minyak sudah kembali datang dan akan disalurkan pada operasi pasar yang digelar Minggu (13/3/2022) hari ini. 

“Untuk nama-nama kelurahan selanjutnya, belum bisa saya sebutkan, karena saya mau barangnya ada dulu, sehingga tidak terjadi kerumunan massa,” ujar Marnabas, Sabtu (12/3/2022) siang.

Untuk tahap awal sambung dia, warga diberi jatah dua liter per Kepala Keluarga (KK) dikarenakan armada yang masuk hanya dua unit dari rencana 4 armada.

“Armada kami yang masuk itu harusnya ada 4, tapi karena dianggap tidak layak dan tidak higienis jadi yang lolos hanya 2 armada. Untuk Senin (14/3/2022) nanti, kami ada armada yang muat 15.000 liter dan akan dibagikan ke semua kelurahan,” ucapnya.

Marnabas juga meyakinkan jika penyaluran ini akan terus bergerak hingga bulan Ramadan dan seterusnya sampai benar-benar dirasa aman. Dia juga mengaku telah mengantongi izin dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang membolehkan pihaknya untuk mengemas dalam bentuk packing dengan merk Minyak Kita.

“Artinya kita bisa menjual sampai ke RT, sampai ke titik sasaran. Kalau seperti yang ada ini kan saya salurkan ke RT bagaimana, berarti saya mesti sediakan tandon sebanyak 2.000 buah. Saya sarankan warga dari kelurahan lain, agar tidak perlu datang ke kelurahannya, di tempat masing-masing saja. Dalam putaran pertama nanti sudah selesai, saya akan ulangi lagi ke putaran kedua ” terangnya 

Dia menganalisis, kelangkaan minyak dikarenakan adanya panic buying masyarakat mengingat bulan Ramadan semakin dekat. Karena itu, pasokan yang ada diprioritaskan terlebih dulu disalurkan langsung ke masyarakat kemudian ke pedagang pasar untuk rantai distribusi.

"Yang pertama segmen masyarakat, kemudian kedua saya akan berjualan di pasar. Untuk pedagang dan UMKM, silakan beli di pasar. Saya akan kasih jatah di sana 1 orang 5 liter dengan harga Rp11.500 per liter. Khusus untuk pedagang, harganya beda lagi. Mereka diberi harga Rp10.500 dan diberi surat pernyataan bahwa dia tidak boleh menjual lebih dari Rp11.500,” tegasnya.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut