JAKARTA, iNewsKutai.id - Jakarta International Stadium (JIS) memang didesain berbeda dengan stadion yang sudah ada di Tanah Air. Salah satunya adalah trek jogging yang antimainstream.
Jika stadion pada umumnya menempatkan trek lari di sekeliling lapangan, stadion yang digagas Gubernur Jakarta Anies Baswedan itu menempatkan jalur jogging di atas atap. Tidak tanggung-tanggung ketinggiannya mencapai 72 meter.
Trek jogging di JIS ini ada di lantai 9 Sky View Deck dan memiliki putaran sejauh 950 meter, dengan lebar trek 3 meter. Dari jalur tersebut, masyarakat juga bisa menikmati pemandangan laut dan kota.
"Treknya itu 950 meter untuk keliling, dengan lebar 3 meter. Kami siapkan 1 lift karena jumlah (kapasitas) di atas terbatas yakni 100 orang. Makanya kami gunakan 1 lift untuk memudahkan kontrol," kata Assistan Manager Konstruksi Jakpro, Fadhlillah Akmal Yusron, Minggu (13/3/2022).
Terkait keamanan trek jogging ini, Fadhlillah memastikan pihaknya telah memperhitungkan tingkat keamanan warga yang berolahraga di sini. Pihaknya juga sudah memperhitungkan soal angin.
"Kita sudah perhitungkan angin. Ketika saat konsep design kita ada wind tunnel. Selain kita running di aplikasi, kami juga merunning secara laboratorium di Australia," kata Fadhlillah.
"Kami kasih proteksi atau value engineering untuk perkuat struktur di sana. Makanya bisa taruh expanded metal (semacam pagar) tinggi untuk pecah angin dan keamanan di atas," sambungnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik mengatakan adanya tempat jogging di atas ini membuat JIS berbeda dibandingkan dengan stadion lainnya. Dengan adanya fasilitas ini, maka masyarakat dapat berolahraga dan menikmati pemandangan laut dan kota dari tempat yang berbeda.
"Iya, kalau nggak terbuka untuk umum untuk apa, ya kan? Saya kira secara teknis sudah dihitung. Ini kan ada buka tutup, terus sudah dihitung juga, jadi aman untuk masyarakat," katanya.
Editor : Abriandi