JAKARTA, iNewsKutai.id - Pemprov Kaltim meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai pembina terbaik K3 tahun 2022 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik. Apresiasi ini diharapkan menjadi motivasi untuk mendukung program ketenagakerjaan di Benua Etam.
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi yang menerima langsung penghargaan menyatakan bersyukur dengan kerja keras seluruh stakeholder sehingga Kaltim tetap masuk dalam lima besar dalam penerapan K3.
"Penghargaan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja di daerah. Mudah-mudahan penganugerahan penghargaan K3 ini memotivasi kita untuk terus membangun provinsi lebih baik," kata Hadi Mulyadi usai menerima penganugerahan penghargaan K3 2022, di Ruang Birawa Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Menurut dia, penghargaan K3 ini tidak boleh membuat pihak terkait terlena termasuk perusahaan di Kaltim yang turut menerima apresiasi serupa. Sebaliknya, pengawasan K3, termasuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) harus semakin ditingkatkan.
"Melalui penerapan K3 dan SMK3, maka perusahaan-perusahaan mendukung suksesnya program pemerintah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui keselamatan dan kesehatan kerja dimasing-masing perusahaan," ujar Hadi Mulyadi dikutip dari laman Pemprov Kaltim.
Selain Pemprov, tercatat sebanyak 484 perusahaan dari Kaltim turut menerima penghargaan K3 atas pencapaian nihil kecelakaan kerja.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, penghargaan K3 sangat penting untuk memotivasi, karena secara keseluruhan peningkatan pengawasan menjadi tanggung jawab negara sebagai upaya menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi pengusaha dan pekerja.
"Keseimbangan tersebut diperlukan untuk menjaga kelangsungan usaha dan ketenangan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan tenaga kerja," tandasnya.
.
Acara penganugerahan penghargaan K3 dengan ketagori Sistem Manajemen K3 (SMK3) sebanyak 2.004 perusahaan, nihil kecelakaan 1.742 perusahaan, pencegahan HIV-AIDS 343 perusahaan. Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 (P2 Covid-19) sebanyak 916 perusahaan.
Editor : Abriandi