SAMARINDA, iNewsKutai.id - Arus mudik Lebaran 2022 melalui jalur udara dan laut menjadi fokus perhatian Pemprov Kaltim. Pasalnya, dua moda transportasi tersebut yang mengalami lonjakan penumpang cukup signifikan jelang hari raya Idul Fitri.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meminta seluruh instansi bersinergi untuk memastikan mudik melalui bandara dan pelabuhan dipastikan aman. Daerah tujuan utama yakni Pulau Sulawesi dan Jawa. Untuk jalur laut dilayani melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan, dan Pelabuhan Samarinda.
Sementara jalur udara dilayani Bandara APT Pranoto Samarinda, Bandara Aji Sultan Mahmud Sulaiman Balikpapan, dan Bandara Kalimarau, Berau. Ini menjadi rute utama pemudik dari 10 kabupaten/kota di Kaltim.
"Kalau untuk jalur darat tidak terlalu padat seperti di Jawa. Tetapi untuk jalur udara dan laut, ini yang dikhawatirkan karena penumpang pasti membludak. Ini yang harus diantisipasi seluruh stakeholder," jelasnya dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Angkutan Tahun 2022 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Selasa (26/4/2022).
Hadi mengkhatirkan adanya potensi banjir ataupun kemacetan yang berpotensi menghambat mobilitas pemudik. Apalagi, jalur utama menuju Bandara APT Pranoto baru-baru ini kembali terendam banjir setelah wilayah Samarinda diguyur hujan deras. "Jangan sampai ada penumpang pesawat yang ketinggalan karena tertahan kemacetan atau banjir," katanya.
Wagub juga menyoroti kerusakan jalan ke sejumlah daerah terjadi seperti ke Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Menurut dia, hal tersebut berpotensi menghambat distribusi bahan pokok sehingga berdampak pada persediaan di daerah tersebut.
"Jangan sampai persediaan bahan pokok menipis karena terkendala jalan rusak. Ini yang harus diantisipasi sebelum Lebaran karena pasti permintaan meningkat," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Arih Franata Filifus Sembiring berharap, situasi di lapangan selama arus mudik bisa dikondisikan demi keamanan dan kenyamanan pemudik serta petugas.
"Memoga tidak ada insiden pada libur lebaran dan arus mudik maupun pulang tetap taat aturan, tertib, teratur dan kondusif. Masyarakat dan semua petugas dapat bekerja sama dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bertransportasi,” harapnya. iNews Kutai
Editor : Abriandi