MALANG, iNewsKutai.id - Borneo FC tak ingin pulang dengan tangan hampa dari Stadion Kanjuruhan Malang. Tim Pesut Etam bertekad mencuri poin dari tuan rumah Arema FC untuk menjaga asa meraih gelar juara untuk kali pertama.
Borneo FC akan menantang Arema FC pada leg pertama babak final Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (14/7/2022). Ini akan menjadi laga berat bagi tim Pesut Etam.
Tidak hanya harus menghadapi pemain Arema yang dikenal memiliki kualitas namun juga tekanan dari suporter. Fisik dan mental pemain akan benar-benar dikuras demi menjaga asa membawa pulang poin ke Samarinda.
Ya, Millomir Seslija menargetkan anak asuhnya bisa membawa pulang poin sebagai modal menghadapi leg kedua di Stadion Segiri Samarinda. Jika skenario tersebut berjalan, maka tugas di kandang akan semakin mudah.
Apalagi, partai final ini kembali melambungkan asa Borneo FC untuk meraih gelar turnamen pra musim untuk kali pertama di level nasional. Namun, anak-anak Samarinda tidak boleh jemawa.
Borneo FC memiliki rekor buruk saat bertemu Arema FC. Pada 2017 silam di final Piala Presiden, Pesut Etam dipermalukan dengan skor 1-5, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Seperti biasa, Milomir Seslija enggan menjadikan catatan lama sebagai patokan. Dengan kualitas anak asuhnya, dia cukup percaya diri mampu memberikan tontonan menarik bagi publik Malang. Milo pun bertekad untuk bisa terus memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Samarinda.
"Pemain saya sedang bagus kondisinya dan termotivasi untuk main di final. Sejauh ini kami bermain penuh komitmen dan kami memiliki banyak pemain yang bisa mengubah keadaan," tegas Milo dilansir laman Borneo FC.
Meski mengakui Arema FC saat ini merupakan tim yang cukup bagus, tapi Milo memastikan anak asuhnya sedang lapar untuk sukses. Piala Presiden 2022 menjadi momentum yang menurutnya akan menambah motivasi timnya saat mengarungi kompetisi Liga 1.
"Tidak mudah untuk mengalahkan Arema FC di kandangnya. Tak banyak yang bisa melakukannya, tapi saya yakin pemain kami bisa," pungkas Milo.
Hal senada disampaikan gelandang Hendro Siswanto. Dia meminta rekan-rekannya menjaga konsentrasi dan tidak terpengaruh dengan tekanan suporter Singo Edan.
"Bermain di sini menjadi momen yang saya tunggu. Bermain melawan Arema jadi motivasi tersendiri buat saya. Tekanan suporter itu hal yang biasa," tegas Hendro.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
