Fakta Baru Kematian Brigadir J, 30 Menit Sebelum Tewas Ditembak Masih Telepon Kekasih

JAKARTA, iNewsKutai.id - Fakta baru diungkap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dari hasil pertemuan dengan kekasih Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Vera Simanjuntak di Jambi. 

Sopir pribadi istri Irjen Ferdy Sambo itu ternyata masih sempat menerima telepon kekasihnya 30 menit sebelum baku tembak dengan Bharada E. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut, Vera mengaku sempat menelepon Brigadir J tepat sebelum tewas sebagaimana keterangan awal polisi. 

Baca Juga

Kepala Desa hingga Penjabat Gubernur Diduga Kuat Terlibat Kecurangan Pemilu 2024

"Dua hari kami di sana, ketemu Vera juga, bertanya pada Vera. Jadi kalo ada yang bilang Vera menelepon Josua bukan tanggal 8 Juli, gak punya data dia. Tanggal 8 Juli, pukul 16.31 WIB bukan 16.43 WIB. Kami punya buktinya," tutur Taufan kepada wartawan Rabu (3/8/2022). 

Taufan dengan tegas membantah jika ada yang meragukan data tersebut. "Makanya saya undang, kalau bilang bahwa itu tidak benar, datang, kroscek mana datamu," paparnya. 

"Kita gak mau dibikin spekulasi macam-macam semua, nanti lama-lama jadi lebih kabur," tuturnya. 

Baca Juga

Komnas HAM Ungkap Kondisi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang: Patah Tulang Kaki hingga Rahang

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Polri, Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya, Komnas HAM mendalami keterangan keluarga sekaligus kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak. Langkah tersebut diharapkan dapat membantu keterangan yang belum terkonfirmasi dalam proses penyelidikan. 

"Dari situlah sebenarnya salah satu kerangka utama Komnas HAM berbagai peristiwa ini. Jadi salah satu yang paling penting, keterangan yang diberikan keterangan oleh pihak keluarga termasuk pihak keluarga secara keseluruhan, termasuk di dalamnya Vera, juga adiknya, Reza, atau keluarga yang lain," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Kantor Komnas HAM, Jumat (29/7/2022).

Editor : Abriandi