Menurut Sebby, pihaknya telah menerima laporan salinan foto dan video dari Komandan Operasi TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya, Mayor Arnoldus Yancen Kocu, yang bertindak sebagai pemimpin penyerangan tersebut.
Dalam video dan foto yang beredar tersebut, terlihat sebanyak empat orang pekerja tewas dibunuh dan para korban tergeletak usai dibantai dengan sadis. Kelompok tersebut juga membakar ekskavator.
"Bahwa terjadi penembakan dan pembunuhan terhadap pekerja jalan raya dari Distrik Moskona Barat, Mearga menuju Distrik Moskona Utara, atau Enovena atau Moyeoba Kabupaten Teluk Bintuni," ungkap Arnoldus dalam rekaman suara.
Berdasarkan keterangan saksi, kronologi kejadian berawal saat para pekerja dan masyarakat yang sedang melakukan aktivitas jalan di Kampung Majnik ke arah Moskona Utara.
Ketika itu mereka mendengar suara rentetan tembakan kencang. Akibat penembakan tersebut, terdapat satu teman mereka terkena tembakan di bagian tangan kanan. Total ada sekitar 12 orang yang terdiri atas 11 laki-laki dan satu perempuan langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Mereka kemudian melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.
Editor : Abriandi