get app
inews
Aa Read Next : Sidang Tragedi Kanjuruhan: Komandan Brimob Dihukum 1,5 Tahun Penjara, Eks Kasat Samapta Bebas

5 Kerusuhan Suporter dengan Jumlah Korban Terbesar Sepanjang Sejarah, dari Peru hingga Tanah Inggris

Minggu, 02 Oktober 2022 | 14:28 WIB
header img
Ilustrasi 5 kerusuhan suporter dengan jumlah korban terbesar sepanjang sejarah. (foto: arema fc)

MALANG, iNewsKutai.id - Kerusuhan suporter sepak bola dengan jumlah korban terbesar sepanjang sejarah menarik diketahui. 

Apalagi, kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang masuk dalam daftar lima besar. Total 129 orang dikonfirmasi tewas hingga Minggu (2/10/2022) siang. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah.

Kerusuhan dipicu kekalahan Arema FC atas musuh bebuyutannya Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Suporter yang merangsek masuk lapangan dibalas polisi dengan tembakan gas airmata. 

Akibatnya, mayoritas korban tewas terinjak dan kehabisan nafas. Berikut 5 kerusuhan suporter dengan jumlah korban terbesar sepanjang sejarah.

1. Kualifikasi Olimpiade Timnas Peru vs Argentina

Kerusuhan suporter di Stadion Nasional Peru, Lima pada 1964 menempati urutan pertama. Laga kualifikasi Olimpiade ini mempertemukan Timnas Peru melawan Timnas Argentina.

Gol Peru di menit akhir yang dianulir wasit menjadi pemicunya. Puluhan ribu suporter berusaha menginvasi lapangan, yang direspons kepolisian dengan tindakan tegas. 

Penggemar panik dan berusaha menyelamatkan diri, tetapi pintu stadion tidak mau terbuka. Akibatnya sangat mengerikan. Ratusan orang tewas karena terinjak-injak di stadion. Tercatat 328 orang tewas dalam insiden tersebut. 

2. Liga 1 Indonesia Arema FC vs Persebaya

Tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi kerusuhan paling mematikan di Indonesia dan nomor 2 di dunia. 

Langkah aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah suporter usai laga Arema FC vs Persebaya berakibat mengerikan.

129 orang tewas termasuk dua anggota polisi sejauh ini dikonfirmasi meninggal dunia.  Mayoritas korban meninggal di dalam perjalanan ke rumah sakit setelah terinjak-injak dan kehabisan nafas.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut