3. Liga Ghana Heart of Oak vs Kotoko
Serupa dengan di Stadion Kanjuruhan Malang, ratusan orang tewas saat polisi merespons kerusuhan suporter di Stadion Accra, Ghana, dengan tembakan gas air mata.
Tragedi pada 2001 berawal dari pertemuan antara dua klub papan atas di negara tersebut, Heart of Oak vs Kotoko. Penggemar Kotoko yang melempari berbagai benda ke lapangan direspons polisi dengan gas air mata.
Penonton yang panik lantas berusaha melarikan diri. Nahas, pintu-pintu keluar stadion tidak mau terbuka. Sebanyak 126 orang tewas akibat insiden tersebut.
4. Semifinal Piala FA Liverpool vs Nottingham Forest
Ini menjadi tragedi yang paling menampar sepak bola Inggris. Kerusuhan yang terjadi pada 15 Maret 1989 di Stadion Hillsborough, Sheffield itu mengakibatkan 96 orang tewas karena massa yang tak terkendali saat hendak menyaksikan laga semifinal Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest.
Seluruh korban tewas dalam kerusuhan tersebut merupakan suporter Liverpool. Insiden itu direspons dengan beragam aturan ketat soal pengendalian massa serta dihilangkannya tribune berdiri di stadion-stadion di seantero Inggris.
5. Hujan Es di Stadion Nasional Kathmandu, Nepal
Tragedi ini terjadi laga sepak bola lokal antara Janakpur Cigarette Factory vs Liberation Army di Stadion Nasional Kathmandu, Nepal, pada 1988. Insiden yang merenggut 93 nyawa penonton ini bermula ketika angin kencang tiba-tiba bertiup disertai hujan es.
Suporter yang berada di tribun terbuka berusaha menyelamatkan diri dari hujan es. Namun, kepanikan itu berujung maut karena ribuan orang di saat bersamaan berlarian menyelamatkan diri hingga banyak yang terinjak-injak.
Editor : Abriandi