Kemudian, pada kategori pilihan presiden dengan simulasi 19 nama, elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar bersaing ketat. Ganjar menempati urutan pertama yakni 19,8%, kemudian Prabowo 19,3%, dan Anies 18,4%.
"Tapi, jika melihat tren pilihan presiden dengan 19 nama yang menarik adalah tren penurunan cukup signifikan dari Ganjar. Sedangkan Prabowo dan Anies cenderung stabil dan mengalami sedikit penguatan," katanya.
Sementara itu, pada kategori simulasi tiga nama calon presiden menurut sosio-demografi, Prabowo unggul 31,8% di pedesaan. Hal ini lebih besar dibandingkan Ganjar sekitar 28,1% dan Anies 21,9%.
Sedangkan di perkotaan, Prabowo dan Anies imbang dengan perolehan 28,7% dan Ganjar 25,7%. Namun, yang paling menarik adalah perolehan suara di wilayah. Ia mengungkapkan, data di Jawa Timur mulai mengalami pergeseran dari Ganjar yang biasanya cukup tinggi, saat ini diambil alih oleh Prabowo.
"Suara di wilayah Jawa Timur, Prabowo unggul 38,2%, Ganjar 30%, dan Anies 14,2%," katanya.
Editor : Abriandi