Pakar penerbangan Rusia mengatakan ada sistem cadangan yang seharusnya digunakan awak pesawat untuk menghindari pendaratan darurat tersebut.
“Ada tiga sistem hidrolik, satu menggunakan listrik. Jadi tidak perlu mendaratkan pesawat di lapangan,” kata pilot Andrei Litvinov kepada Gazeta.ru tentang Airbus A320.
Menurutnya, tindakan itu membahayakan nyawa orang-orang di kapal dan di darat. Sejumlah spekulasi menyebutkan jika maskapai penerbangan Rusia menghadapi kesulitan mendapatkan suku cadang akibat sanksi Barat.
Pada Maret lalu, media Rusia Vedomosti mengutip pejabat Ural Airlines Igor Poddubny yang mengatakan bahwa pihaknya memiliki waktu sekitar tiga bulan sebelum mereka mulai memecah pesawat untuk mendapatkan suku cadangnya.
“Kami tidak akan pernah membiarkan suku cadang yang salah digunakan. Sulit, ada perlawanan, tapi semua suku cadang yang digunakan di pesawat kami bersertifikat. Aku mempertaruhkan kepalaku untuk itu," kata Skuratov.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu 13 September 2023
Editor : Abriandi