Guinea kalah pada laga perdana melawan Maroko kemudian menyapu bersih pertandingan melawan raksasa Afrika, Ghana dan Kongo. Pada babak semifinal, mereka dipaksa mengakui kekalahan dari Mesir.
Faktor lainnya adalah sejumlah pemain Guinea merupakan pilar timnas senior. Beberapa di antaranya bahkan bermain di kompetisi Eropa. Mulai dari Seydouba Cissé yang bermain di Leganes dan Ilaix Moriba yang membela RB Leipzig.
Kemudian Cheick Conde (FC Zurich), Aguibou Camara (Atromitos), Ibrahim Diakité (Stade Reims) dan Lassana Diakhaby (Valenciennes). Meski demikian, peluang timnas Indonesia menang atas Guinea masih terbuka.
Pelatih Shin Tae-yong sendiri masih menaruh harapan anak asuhnya bisa mengakhiri puasa tampil di Olimpiade dalam 68 tahun terakhir. Dia berharap, ada empat tim asal Asia yang tampil di ajang tersebut.
"Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kesempatan terakhir ini untuk lolos ke Olimpiade. Saya harap 4 tim Asia akan bertanding di Olimpiade," kata Shin Tae-yong seusai laga kontra Irak.
Untuk mempersiapkan timnya melawan Guinea, Shin Tae-yong mengaku akan memberikan waktu istirahat penuh kepada pemainnya tanpa menyentuh bola.
Tim pelatih akan fokus pada pemulihan fisik dan mental pemain yang terkuras dalam dua laga terakhir.
"Tentu saja para pemain sangat letih dan habis. Saya pikir selama 2-3 hari kami harus fokus recovery tanpa menyentuh bola setelah itu ada 3-4 hari kami akan menyentuh taktik dan analisis permainan lawan,"pungkasnya.
Sesuai jadwal, laga perebutan tiket Olimpiade Paris 2024 berlangsung di Centre National du Football, 9 Mei 2024. Ini akan menjadi kesempatan terakhir untuk bisa tampil di Olimpiade Paris.
Editor : Abriandi