Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengaku kecewa laga berlanjut ke babak adu penalti dan kalah. Alasannya, permainan anak asuhnya tidak kalah kualitas dibanding Arema FC.
Dia mengakui pemainnya tampil di bawah performa yang ditunjukkan sepanjang turnamen. Meski demikian, Huistra memuji respons anak asuhnya dalam laga dengan mengejar ketertinggalan.
"Kami sudah bermain bagus di turnamen ini dan tidak pernah kalah kecuali di final. Ini modal yang bagus untuk menyongsong musim," katanya dalam sesi konferensi pers.
Dalam kesempatan tersebut, pelatih asal Belanda itu juga mengkritik kinerja VAR yang berujung pada kartu merah Lilipaly. Menurutnya, wasit VAR seharusnya memberikan gambar yang lebih bagus untuk direview wasit utama di lapangan.
Dia menilai, Lilipaly tak seharusnya mendapat kartu merah jika VAR memiliki gambar yang lebih bagus.
"Sangat penting bagi sepak bola Indonesia untuk menyadari ketika memperkenalkan VAR, maka harus dapat menyediakan materi video yang bagus untuk wasit review," pungkasnya.
Editor : Abriandi