get app
inews
Aa Text
Read Next : Nilai Komersial Rendah Diduga Jadi Alasan Megaproyek IKN Nusantara Sepi Peminat

Video Call dengan Panglima TNI, Perwira di Papua Dihujani Tembakan oleh KKB

Sabtu, 12 Maret 2022 | 13:04 WIB
header img
Perwira TNI di Papua dihujani tembakan saat video call dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (foto: ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Perwira Satgas Pantas Penyangga Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex dihujani tembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat tengah video call dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Momen penyerangan itu terekam saat perwira menengah itu tengah melaporkan kronologi tewasnya tiga prajurit TNI pada Januari lalu.  Ade menjabarkan proses penyerangan yang dilakukan KKB terhadap Serda Rizal Maulana, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa di Distrik Gome, Puncak, Papua.

Ade yang awalnya selalu menjawab pertanyaan panglima TNI tiba-tiba menghilang dari layar kamera. Tidak lama kemudian, dia kembali muncul namun kali ini menggunakan helm baja. Dia langsung menjelaskan baru saja terdengar suara tembakan yang diarahkan ke tempatnya berada.  

"Maaf izin bapak, ada suara tembakan, ada tembakan," ujar Ade.  

Andika kemudian bertanya kepada Ade tembakan tersebut berasal dari mana. Namun, Ade belum bisa menjawab lantaran masih mencari detail informasinya.  "(Asal tembakan) izin masih kami cari informasi bapak," kata Ade.  

Dia pun meminta Ade menangani situasi terlebih dulu. Andika juga mengizinkan Ade untuk meninggalkan percakapan yang dilakukan melalui video call tersebut. 

"Oke, ya sudah yang penting kasih perintah dulu, Letkol Ade kasih perintah ke anggota untuk tetap pada perlindungan. Untuk Letkol Ade microphone-nya bisa di-mute," ucap Andika.

Sebelumnya, Ade memaparkan penyerangan yang menewaskan tiga anggota TNI tersebut. Dia menjelaskan jika serangan dilakukan dua kali yakni saat menjelang subuh atau tepatnya pukul 03.55 WIT dan 07.55 WIT. Saat serangan kedua, dilaporkan KKB mengerahkan 22 orang.  

Andika lantas merespons penjabaran yang disampaikan oleh anak buahnya tersebut. Dia menanyakan dari arah mana tembakan tersebut berasal.  

"Saat kontak yang pertama, atau pengadangan yang pertama, kira-kira masih belum setengah perjalanan dari pos menuju ke titik sasaran, yaitu Bukit Bendera 2. Apa itu betul?" tanya Andika. "Siap, betul bapak," jawab Ade.

Namun, komunikasi sedikit terhambat saat Andika menanyakan pertanyaan kedua. Eks Pangkostrad ini kemudian bertanya apakah Ade mendengar pertanyaan yang dia lontarkan.  "Letkol Ade, apakah suara saya ini bisa didengar?" tanya Andika lagi.

Namun, ternyata Letkol Ade meninggalkan tempatnya karena mendapat serangan dari KKB.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut