Hal senada disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Dia menyatakan jika wacana peningkatan daya pelanggan menjadi 900 VA tidak tepat. Pasalnya, kebijakan tersebut berpotensi meningkatkan penggunaan listrik oleh pelanggan.
"Jika itu berubah, maka otomatis pembayarannya mengikuti daya 900. Jadi saat ini pemerintah lebih fokus untuk memperketat pada penerima subsidi daya listrik 450 VA," ujarnya.
Menurutnya, Kementerian ESDM sedang mendata ulang penerima subsidi listrik dengan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi ulang di lapangan.
Sebelumnya, Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mangatakan daya listrik 450 VA perlu dihapus untuk penyesuaian dengan tingkat kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat. Namun ia menilai hal itu tidak akan dieksekusi dalam waktu dekat ini, karena membutuhkan data penerima subsidi.
"Secara bertahap terhadap keluarga kemiskinan parah dengan 450 VA, tentu tidak bisa kita lakukan dengan serta merta ke 900 VA. Terhadap keluarga miskin yang masih memakai 450 VA kita terus upayakan bermigrasi ke 900 VA secara pelan-pelan pula sejalan dengan peningkatan kebutuhan elektrifikasi mereka," papar Said.
Editor : Abriandi