Terkait dengan empat bahan tambahan, Kepala BPOM juga menjelaskan pada dasarnya bahan tambahan dalam obat sirup anak bukan bahan yang berbahaya dan dilarang.
Dia menegaskan, berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan oleh BPOM untuk registrasi semua produk sirup obat pada anak maupun dewasa memang tidak diperbolehkan menggunakan EG dan DEG sebagai bahan baku utama.
Namun EG dan DEG masih ditoleransi sebagai bahan tambahan selama masih dalam ambang batas yang telah ditetapkan.
"Keempat bahan ini bukan merupakan bahan berbahaya atau dilarang digunakan dalam pembuatan sirup obat. Bahan tambahan ini boleh digunakan sebagai pelarut di dalam pembuatan obat,” ujar Penny, dalam konferensi pers, Minggu (23/10/2022).
Penjelan BPOM terkait obat sirop yang aman ini mengacu pada kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia. Tercatat telah ada 241 kasus, dan 133 pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Meski belum diketahui penyebab pasti, namun ada dugaan bahwa cemaran senyawa tertentu dalam obat sirop disebut menjadi pemicunya. Senyawa tersebut yakni etilen glikol dan dietilen glikol.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : BPOM Ungkap Ada 133 Obat Sirop yang Aman, Tidak Mengandung Cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol)
Editor : Abriandi