6. Kazakhstan
Di Kazakhstan, larangan hijab diberlakukan di lingkungan sekolah, meskipun masyarakat umum masih diperbolehkan mengenakannya. Pemerintah mengklaim aturan ini bertujuan menjaga netralitas di lingkungan pendidikan.
Sebagai negara mayoritas Muslim, kebijakan ini menuai perdebatan tentang kebebasan beragama dan hak asasi manusia.
7. Tajikistan
Tajikistan, meski merupakan negara mayoritas Muslim, melarang penggunaan hijab sejak Juni 2024. Aturan ini mengejutkan banyak pihak mengingat 97% populasi negara tersebut beragama Islam.
Pemerintah Tajikistan beralasan kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi nilai-nilai budaya nasional. Namun, larangan ini juga dianggap sebagai langkah untuk membatasi pengaruh ideologi keagamaan asing yang dinilai tidak sejalan dengan tradisi lokal.
Larangan penggunaan hijab di berbagai negara menunjukkan perbedaan pendekatan terhadap isu kebebasan beragama dan integrasi sosial. Bagi sebagian negara, larangan ini dianggap perlu untuk menjaga nilai-nilai sekularisme atau tradisi budaya.
Namun, bagi yang lain, larangan ini justru dianggap sebagai bentuk diskriminasi yang membatasi kebebasan individu. Isu ini terus menjadi perdebatan global, mencerminkan kompleksitas hubungan antara agama, budaya, dan politik di berbagai belahan dunia.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com
Editor : Abriandi